Banyak cara dilakukan orang untuk mendapatkan uang, meskipun harus menantang bahaya. Seperti yang dilakukan anak anak di kawasan wisata Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah ini. Meski penuh dengan resiko, mereka melakukan pekerjaan sehari hari sebagai penerjun di curug untuk membiayai hidup mereka. Puluhan penerjun yang sebagian besar anak anak sekolah itu harus rela menggeluti profesi berbahaya, untuk mendapatkan uang. Meski begitu ternyata atraksi terjun bebas ini, di sisi lain bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Air terjun itu sendiri berada di bawah jembatan maut yang pernah ambrol dan mengakibatkan delapan wisatawan meninggal. Para penerjun bebas ini sepertinya tidak memperdulikan, bahwa di lokasi ini cukup banyak memakan korban jiwa, karena jatuh dari jembatan setinggi 10 meter.
Karmin, pria ini sudah puluhan tahun benar benar menggantungkan hidupnya dari profesi berbahaya ini. Karena dari profesi ini, dia bisa membaiayai anak anaknya sekolah.
Pekerjaan sebagai penerjun bebas ini dilakukannya setiap hari, mulai pagi hingga sore. Dan besar kecilnya upah yang dia terima, sangat tergantung kepuasan penonton menyaksikan atraksi berbahya mereka.
Puluhan penerjun bebas yang kerap menjadi tontonan menarik para wisatawan ini, memang sangat berbahaya. Karena selain tanpa pengaman, batu-batu yang berada di atas curug juga dikenal licin. Sekali terjun dari ketinggian 15 meter itu mereka biasanya mendapat upah dari wisatawan, antara tiga hingga lima ribu rupiah.
Sumber: indosiar.com
No comments:
Post a Comment